Pages

Tutorial Hijab by : @nuununu :')

0 komentar

Kubangan air dan keluarga kecil yang baik hati :')

1 komentar
Bagaimana rasanya dikerumuni orang – orang ? orang – orang dengan ekspresi yang penuh rasa prihatin dan dengan diri yang tak berdaya  tergeletak ?  rasanya ingin memohon untuk digopoh, berharap dibantu berdiri tegap seperti sedia kala secara normal. 

Jumat 12.15 saya dan si kunti (DD 3321 QV) berada dalam keadaan itu, keadaan tak berdaya dan berharap pertolongan pada siapa saja yang ada di sana. Kami terjatuh, di kubangan air tepat pembelokan masuk pertamina abd. daeng sirua makassar sepulang kuliah. Saya sama sekali tidak tahu ada lubang yang bisa membahayakan pengendara disana meskipun ini sudah kesekian kalinya mengisi bensin di TKP (tekape). Ironi memang tapi inilah takdir... cieeelaaahhh 

Kronologisnya seperti ini, dengan kecepatan 40 km/jam saya melesat bersama si kunti dengan kondisi basah kuyup karena hujan deras (really derasnya guyss), saya lengkap dengan helm, masker dan jaket parasut kesukaan saya. Tas saya gantungkan di stir sebelah kiri dan map saya letakkan di bagian bawah tepat didepan kedua kaki. Ketika mendekati pertamina, saya mengambil ancang – ancang untuk berbelok ke kiri dengan menyalakan lampu weser (pengendara yang taat). Ban depan kunti masuk kubangan dan terpeleset, saya kaget tambah gas tiba – tiba dan “grrookkkkkkk”  kami meluncur dan terjatuh ke sebelah kanan. Orang – orang yang saya sebut pahlawan yang baiknya gak ketulungan datang dan langsung bantuin saya berdiri dan nolongin si kunti. Dua orang lelaki gondrong (saya Cuma sempat liat yg dua itu soalnya unik gitue), yang satu bantuin saya berdiri trus ngajakin istirahat di bengkel sekaligus rumahnya dan yang satunya nolongin si kunti berdiri trus dipinggirin di samping bengkel bapak gondrong satu. 

Saya dikasi air putih sama istrinya bapak gondrong yang punya bengkel vespa, mereka punya tiga anak yang masih kecil – kecil, keenamnya natap saya yang nangis gak jelas (gak ada yang nabrak trus luka juga gak parah – parah amat tapi air matanya seember.. hehee) saya memang orangnya gampang nangis guyss dan nangis kali ini karena kasihan sama diri sendiri aja yang kena tipuan kubangan air juga yang terpenting kasihan liat si kunti lecet trus kehujanan. 

Bapak gondrong pemilik bengkel vespa sama keluarganya itu sangat baik, saya yakin mereka lah calon – calon penghuni surga, bemana kalo saya ini malaikat yang diutus Tuhan buat pura – pura jatuh nah kan mereka fix masuk surga (tapibukan yaa). Saya sadar kalau di dunia ini masih banyak orang – orang baik,orang – orang yang ikhlas menolong siapa saja yang membutuhkan meski dirinya sendiri secara nyata sangat terbatas, orang – orang yang berusaha membantu secara maksimal tanpa mengharap pamrih ataupun balasan. Yaa Allah, berkatilah mereka, bahagiakan mereka dan lindungilah mereka setiap saat, limpahkanlah rezeki yang halal untuk bapak gondrong yng baik hati dan keluarga kecilnya, cerdaskan anak – anak mereka, dan tempatkanlah mereka di derajat yang mulia. Saya tidak tau mesti membalas kebaikan tulus dan ikhlas mereka, hanya kata “Terima Kasih banyak Pak, Buk” yang bisa saya sampaikan langsung pada mereka, dan doa yang tulus akan selalu saya lantunkan untuk mereka... Amiin kan yaa guyss... saya merasa sangat beruntung bisa di pertemukan oleh orang – orang budiman di sepanjang usia saya..... Lukanya gak seberapa sih, tapi luamayan peris alian perih nan pedis :D