Pages

ayok pacaran (POSITIF) ;)

0 komentar
di suatu malam gelap dingin dan hujan, saya tak mampu memejamkan mata alias tidur bukan karena lapar (baru saja makan) bukan juga karena galau (siapa juga yang mw digalaukan)... tapi karena memikirkan pertanyaan dari salah satu kurcaci cantik ku, Iyi'. dia memang begitu, selalu mengajukan pertanyaan yang tak diduga bahkan kadang menjebak. sebenarnya pertanyaannya simpel, tapi kok saya jawabnya malah gak konsisten dan gak relevan buat anak seusia dia. mau tau pertanyaannya ?
zzzzzzzzzzzz
emmmmmm
hahahaaa
"Tante Dilla, apa itu pacaran ?"
pacaran itu yaa dua orang saling suka trus jadi teman dan saling memberi semangat...
wahh ? apa dibilang ?

untung mamanya langsung manggil tidur... ckckckck

hemm ya udah, muncul ide untuk menanyakan pendapat dari teman - teman...
gilaa !!! saya malah dikira lagi galau lah... berantem sama pacar laah (emang ada?) (amin) (:D)

~~~~~~~~~~~~~~~
what They Said ?
Febry (15 tahun)
Pacaran adalah jalinan kasih 2 orang atau sepasang kekasih yang saling menyayangi dan mencintai pasangannya tersebut. 

Abdul Rauf (teknik perkapalan 09) 
Pacaran itu saling mengisi baik saat senang maupun susah J 

Abd. Rahim (Alumni Univ,Mercubuan Agroindustri) 
Pacaran itu yang jelas positifnya adalah tahapan atau proses sebelum melanjutkan hubungan ke tahapan selanjutnya (nikah)

Muhammad Bakri
Pacaran merupakan proses perkenalan atau penjajakan untuk lebih memahami pasangan sebelum kita melanjutkan ke jenjang yang lebih serius (nikah). dan dibarengi dengan proses kencan, gaya pacaran sangat besar dipengaruhi oleh budaya atau lingkungan tmpat kita berada, klo saya jika pacaran banyak membawa hak positif buat kita kenapa tdk kita melakukan itu tp jika sebaliknya pacaran justru membawa nilai positif buat kita yahh pikir – pikir lagi deh. heheee

Vina Tamaya (fak.ekonomi 09) 
Pacaran itu ibarat baju. Kalo sudah merasa gerah dan gak nyaman...cari yg baru donk! Wkwk :D

Devi Khairani (19 tahun, FH UII jogja) 
Pacaran itu menjalin suatu hubungan dimana ada rasa sayang antara laki – laki dan perempuan dan dapat menimbulkan perubahan positif hingga negatif B)

Arman Kendedes 
Pacaran itu menjalin suatu hubungan untuk mengenal lebih dekat satu sama lainn saling menjaga perasaan... hehehee

intinya gini guys... kalo mau pacaran berpacaran lah degan cara yang positif....


untukmu Tuan - Tuanku

0 komentar
06.00 WITA, saya sadar akan keterlambatan dan saya sadar pagi itu terbangun dengan keadaan jiwa yang sedikit kalut karena memikirkan saldo rekening yang makin menipis (derita perantau hedon yaah), hemm tapi yasudahlah yang penting BIS aktif (nah lho). 

Mandi, bongkar lemari, bongkar tas, bersolek, dan duduk menunggu ayu sahabat saya mengantarkan sedikit nyaw agar bisa kembali mengembangkan senyuman dan melupakan masalah dengan saldo rekening. 

------------------- 

Seperti biasa saat sedang tak ada kerjaan saya menciptakan kerjaan, berkelana di dunia maya dengan si bebep black, buka bbm tengok bm yang masuk. well, beberapa broadcast yang langsung dihapus sebelum dibaca (teman bbm yg keji, bukan), beberapa bm dari teman yang iseng, dan beberapa bm dari orang yang lagi pdkt (agak malesin sih, jd gak d apa – apain.. ehee maaf yaaa). 
Nah, saatnya membuka recent update, waaaahhh..... ouoooouuchh.... yyyyeaaaahh.... SUMPAH LEBAY 

hari ini hari “ANTI KORUPSI”, ceman – ceman... hari dimana kita wajib menyuarakan anti korupsi dengan lebih lantang dan tegas ketimbang hari lainnya. Lantas apa yang anda pikirkan ?

Busett... nanti pasti macet gile, lanjut tidur ahh (inikah ?) 

Ayo ikutan Demo, kita bakar ban rame – rame pasti seru (inikah ?) 

Nanti mesti lewat tol (inikah ?) 

Gak usah ngantor, didepan pasti rame mahasiswa (ato inikah ?) 

--------------------- 

Tuan – tuanku, yang modis dengan kemeja Polo dan jeans 505 

Taukah kalian, 
diantara kami banyak yang ingin berpakaian elok tetapi hanya bisa memakai yang bekas ? 

Tuan – tuanku, yang elegan dengan Toyota Alfard dan Marcedes Benz C63 AMG

Taukah kalian, 
Diantara kami banyak yang ingin merasakan jok empuk tetapi hanya merasakan kerasnya trotoar jalan? 

Tuan – tuanku, yang kekar bugar dengan Gym dan Spa pribadi 

Taukah kalian, 
Diantara kami banyak yang ingin kebugaran mewah tetapi hanya menikmati kebugaran oleh sengatan matahari saat siang dan dingin saat malam ? 

Tuan – tuanku, yang tersenyum melihat anak cucunya mampu berpiano dan berbahasa Prancis 

Tahukan kalian, 
Diantara kami banyak yang ingin menyekolahkan anak cucunya tetapi hanya mampu membelikan buku tulis tipis dan pensil murahan sebagai gantinya ? 

Taukah kalian semua itu, Tuan – tuanku ? 

Lantas, masih layakkah kalian kusebut Tuan ? 

Setan pun mungkin menangis melihat keadaan kami 

Harimau ganas pun mungkin tak berselera melihat santapan kami 

Nyamuk kampung pun tak tega mengisap darah tak bergizi kami 

Sementara kalian dengan dada yang membusung merampas hak – hak kami 


Kelak... 

Dasi indah itu yang akan mencekik lehermu hingga tak ada celah untukmu menikmati masakan eropa faforitmu 

Mobil mewah itu yang akan menghimpitmu tubuhmu hingga tak ada kesempatan untukmu merasakan nyamannya pakaian limited edition rancangan Salvatore Ferragamo mu  

Sepatu mengkilap itu yang akan menginjak kepalamu hingga tak ada kesanggupan bagi kedua matamu memandangi lukisan Vincent mu

tak pernah sedikitpun Kami mendokan sesuatu yang buruk untukmu, Tuan... 
namun kami mengharap tobatmu sebab kami manusia yang masih memiliki Hati Nurani

***************************
Selamat hari "ANTI KORUPSI" mari teriakkan dan berantas bersama :)


get merrid

0 komentar
“Saya terima nikahnya bla bla bla binti tiit tiit tiit dengan mas kawin seperangkat alat shalat dibayar tuuu...nai !” 

Tawwa merid mi, jadi suami istrimi, makan bareng mi, bobo bareng mi (eh sensor)... 
Bedewaigoewaifarewai.... bisa kalo saya kelak maharnya hemm.... 

“Saya terima nikahnya Nurul Fadillah binti Suwardi dengan mas kawin seperangkat wireless speedy tercepat dibayar tuu....nai !”

ini waktu lagi galau gara – gara jaringan wireless yang tak ada baiknya walau Cuma minta nebeng sampe google, bemana kalo sampe youtube ? nangis darah awak.... *nangis tangan kena paku trus berdarah -_______________-

Ada apa di semester 5 ??

0 komentar
Ini tahun ketiga kuliah, berarti sudah semester 5... (tawwa semester 5 meka, jadi kenapa mi?, nda ji, sa pamer ji kan saya suka pamer), tapi jujur sumpah sungguh betulanka demi pipiku yang montok dan berat badanku yang naik dua kiloo tapi nda ada yang percaya... kayak lamami sa rasa kuliah, kayak sudah tujuh tahunma, kayak sudah lima mi adek angkatanku, kayak sudah karatanmi namaku didaftar hadir mahasiswa... *hammaak.... eheee... maklum mi, sa tulis ini dengan perasaan capek kuliah. 

Pertama, ini berasa lama, saya maunya kayak SMP ato SMA gitue, yang cuma 2 tahun... (ituh, pamer ka lagi toh? Apa sa bilang, jang meko bacaki ini karena sa suka sekali pamer) 

Dua, sa akui memang semua mata kuliah ku itu penting untuk dipelajari, tapi ada beberapa yang mugkin biar dag masuk meka kuliah, karena biar masuk ka saya cuma liat  dosenku tapi dag nancep karena ngantuk. Ujung – ujung nya saya belajar mandiri ji kalo mau final (nda ada sama sekali yang nancap kalo dosenku menerangkan). Itu nda semua ji mata kuliah, ada juga sih iya beberapa mata kuliah yang kalo dosennya menjelaskan masuk ji dan memang layak untuk masuk... (lagi dag ngantuk, lagi dag lapar, dan memang dosennya te o pe be ge te cara ngajarnya) 

Tiga, ini paling gila dan paling labil cengeng jabe manja pongorok *ambe mi bungkus mi bawa pulang mi... kangenka suasana rumah :’( ,,, semangat ka belajar kalo tiap pagi dibangunkan Bapakku, dibuatkan susu sama beliau, dibuatkan sarapan sama mamaku, kalo lagi mager dibawakan makanan ke kamar... hemm... toh ? ini paling gila toh ? -_____________-

easy listening

0 komentar
wot du yu kaporit *ehh paporit, band ?
du yu laik PARAMORE ? yeh... "rock and roll baby dont you know hey we are alone now I need something to sing about"... good... itu liriknya "crushcrushcrush"


Paramore ini, dibentuk Tahun 2004 (jadi sudah 7 tahun yaa) oleh Hayley Williams di Vokalis, Josh Farro dan Taylor York gitaris, Zac Farro drummer, serta Jason Clarke basist. tapi saat akan masuk label, pihak label tidak setuju dengan keanggotaan itu jadi Hayley membawa bassist Jeremy Davis dan gitaris Jason Bynum untuk menggantikan mereka, dan pihak label pun setuju. Paramore lalu menandatangani kontrak pada April 2005. Nama Paramore diambil dari nama ibu bassist pertama mereka. tapi sampe sekarang band ini terdiri dari 3 personil, Hayley williams, Tayolor York dan Jeremy Davis.... but they still our fovorite band, yaa kan guyss.... ya dong ;)



hemm oh ya, ini link Official Site and Community nya 
http://www.paramore.net/

hampir semua lagu - lagunya saya suka, heheee.... gimana yaa, liriknya ringan, tentang kehidupan sehari - hari dan gak galau - galau amat....

kiri is left

0 komentar
Kiri Pak... (santai) 
Kiri Pak... (buka headset) 
Waduh... kiri Pak (alis mengkerut) 
Beeh Bapak...   
KIRI !!!
Ini salah satu hal yang kurang menyenangkan kalo naik pete – petenya Makassar :(

Ingin seperti Dia

0 komentar
Aku ingin seperti Dia
Tetap kuat meski telah mengalami guncangan
Aku ingin seperti Dia
Tetap bersinar meski telah diguyur hujan dan badai
Aku ingin seperti Dia 
Tetap bersua meski telah digeregoti butiran – butiran halus debu
Aku ingin seperti Dia
Tetap setia meski dingin, sunyi dan gelapnya malam telah menyelimuti
Aku ingin seperti Dia
Tetap mengingat dan menyimpan berjuta kenangan meski usia tak lagi muda 


Happy 2nd Anniversary 5 Desember 11 :
Laptop COMPAC 510 ku tersayang , tetaplah menjadi bagian dalam hidupku :* :’)

QINAntiARGA (full)

0 komentar
    Sebulan Dua bulan dan hingga berbulan – bulan lamanya tak ada kabar dari Arga, kotak masuk pesan di hand phone Qina tak dihiasi lagi oleh pengirim “Agar” yah... agar adalah panggilan Qina untuk Arga sejak mereka saling mengenal di SMP 4 tahun yang lalu.

Kesedihan dan kekalutan hati Qina tak lagi seperti saat – saat pertama perpisahan mereka, bukan karena Dia telah melupakan Arga, tentu itu hal yang sangat tidak mungkin terjadi. Sejak lulus di jurusan Ilmu kesehaan, Dia mulai sibuk dengan ospek penerimaan mahasiswa baru dan kegiatan – kegiatan kampus lainnya. Dia sadar bahwa suasanan baru di kehidupan barunya membuat rasa sedih dan kalut mulai hilang secara perlahan, namun perasaannya untuk seorang Arga tak akan pernah berkurang sedikit pun.
Tak ada yang tau bagaimana masa lalu seorang Qina, bagaimana perasaannya saat ini, hampir seluruh teman kampusnya adalah orang – orang baru, kedua Sahabatnya berbeda kampus, Kiran melanjutkan kuliah di Ilmu Ekonomi sedangkan Fay di Teknik Arsitektur. Teman kampus Qina mengenalnya sebagai seorang yang ramah, cerewet dan lumayan pandai. Tak sedikit lelaki yang mengagumi bahkan menginginkannya sebagai pacar. Qina memang selalu menjaga perasaannya terhadap Arga, tapi dia tak menutup hati untuk orang lain yang ingin mendekatinya. Biarlah perasaan untuk Arga hanya Dia dan Sang Pencipta yang tau.
Tuhan... bodohkah Aku ?
Bodohkah Aku dengan perasaan ini ?
Perasaan menyayangi Arga ?
Perasaan merindukan Arga ?
Jangan hapuskan, Tuhan...
Biarkan perasaan ini tetap pada pemiliknya
Biarkan perasaan ini tetap hidup seutuhnya
Biarkan perasaan ini tetap tersimpan dengan indahnya

Qina bahagia dengan perasaannya, Dia merasa tiap langkah ada Arga disampngnya, tiap senyuman yang dikembangkannya pun Arga salah satu alasannya. Dia menganggap itu bukanlah suatu kebodohan atau kegilaan, tapi itulah anugerah yang Tuhan karuniakan untuknya, untuk seorang remaja biasa dengan perasaan luar biasa. Tak ada alasan bagi Qina membuang perasaan itu.
14 Juni 2008
Tepat Dua tahun keberangkatan Arga dan selama itu juga Qina sama sekali tak mendapat kabar apa – apa tentang Arga. Teman – teman SMA mereka sudah sibuk dengan urusan kuliah masing – masing sehingga untuk saling menyapa dengan sengaja tak ada yang sempat. Keluarga Arga juga sudah pidah ke Kalimantan Dua bulan setelah keberangkatan Arga ke Jakarta, katanya Ayah Arga dipindahtugaskan kesana dan nenek Arga yang memang orang Kalimantan sering sakit – sakitan hingga membutuhkan perawatan anaknya.
Fay (085298873xxx)
Gadis – gadisku, ketemuan yukk ! lunch bareng gimana ? aku tunggu di Solaria jam 2 okeh ? *yang gak dateng gak dapat oleh – oleh dari aku minggu depan :p
-          Huhh... pinter ngancem emang kmu... Q usahaiin, diss ;)
Pesan singkat dari Fay menjadi sambutan Qina hari itu, mereka memang ada janji ketemuan sebelum Fay berangkat ke Balikpapan untuk menghadiri acara pernikahan sepupunya. Sudah ada rencana dipikiran Qina jauh sebelum Fay mengajak untuk ketemuan dengannya. Bukan ingin meminta oleh – oleh tertentu, tapi untuk meminta bantuan Fay agar menanyakan kabar Arga kepada keluarganya di Samarinda, Kalimantan. Balikpapan dan samarinda tidak begitu jauh, apalagi keluarga Arga tinggal di perbatasan kota Smarinda dan Balikpapan. Hari itu menjadi hari yang istimewa bagi Qina.
“lamaa aku nunggu kalian, pelayannya udah dari tadi mondar – mandir” ketus Fay ketika Qina dan Kiran baru tiba dan duduk di depan bangkunya.
“maaf, tadi aku ada lab jadi yaa gitu deh” jawab Qina dengan nafas yang masih terlengah 0 lengah
“aku sih selesainya dari tadi, Cuma nungguin Nyobes ini nih” sambung Kiran dengan senyum sinis dibibir tipisnya.
Mereka selesai makan, Qina tiba – tiba memulai pembicaraan yang sejak tadi ingin dia ungkapkan
“Fay, Balikpapan dekatkan sama Samarinda ?” tanya Qina dengan menatap ke arah Fay yang masih meneguk sisa minumannya.
“gak, uhhh jauh beudd... mesti lewat tiga gunung tujuh padang trus empat belas pematang sawah... huahhhahahaa” jawab Fay dengan panjang lebar yang diakhiri tawa keras.
“uhhh... percaya deh ama mak lampir” sambung Qina dengan mata menyipit ke arah Fay.
“hehee... aku tau kok, apa dipikiran kamu, aku bakalan nyari alamat keluarganya Arga di Samarinda, kebetulan keluarga aku pengen kesana jengukin kebun kelapa sawit, ehh kebun kok di jengukin yaa... alamat lengkap keluarga Arga juga udah aku kantongin dapet dari bapaknya Kiran.. hehhh” ungkap Fay dengan senyuman dan wajah yang penuh semangat.
“serius kalian?” tanya Qina ingin memperjelas.
“iyah, serius banget !” sambung Kiran.
“wahh makasih yaa, kalian emang sahabat aku yang paling baik” kata Qina dengan mata yang berseri – seri.
“tadi aja dibilang mak lampir” ketus Fay sambil mencubit pipi kiri Qina yang montok.

Sudah seminggu setelah pertemuan Qina, Kiran dan Fay. Dia sudah tidak sabar menanti kabar dari Fay, tentang Arga dari keluarganya di Samarinda, Dia percaya kalau kabar yang Fay bawa untuknya akan menenangkan dan mengobati rasa rindunya yang teramat dengan Arga. Aina dan Fay tak pernah berkomunikasi selama Fay berada di Balikpapan, sinyal hand phone sangat sulit disana.
Minggu, 22 Juni 2008
Kiran dan Fay tiba dirumah Qina usai shalat Duhur, Qina begitu senang melihat sahabatnya Fay kembali dengan selamat dari Kalimantan, dan tentu membawa sesuatu yang sangat istimewa untuknya.
“ciiiee yang dari Kalmantan, masih ada aroma pewangi pesawatnya tuh... hehehee” spontan Qina dengan leluconnya ketika Fay dan Kiran duduk bersandar di kursi ruang tivinya.
“naa’, aku udah ketemu sama keluarganya Arga, mereka Alhamdulillah baik – baik aja trus titip salam buat kamu... dan... titip ini” ucap Fay menjelaskan kepada Qina lalu memberikannya secarik kertas ukuran A4.
“ohh ??”

Dari Agarr untuk Qinari :D
Aku ingin bersama dan menatapmu selamanya jika saja Tuhan mengkehendaki
Aku ingin bernyanyi untukmu selamanya jika saja Tuhan mengkehendaki
Aku ingin tersenyum untukmu selamanya jika saja Tuhan mengkehendaki
Dan Aku ingin memandangimu selamanya jika saja Tuhan mengkehendaki
Memandangimu yang selalu bersamaku
Memandangimu yang selalu setia padaku
Memandangimu yang selalu mengisi tiap detik hari – hariku

Jika saja ada angka tak terbatas yang Tuhan ciptakan untuk kita
Maka akan kukalikan dengan tiga tahun, tiga puluh delapan bulan, atau seribu seratus lima puluh lima hari untuk kuhabiskan denganmu hanya dengan mu...
Qinanti Trinoviana....
Nama ini selalu dengan lembut terucap oleh lidahku yang makin hari sulit kugerakkan
Nama ini begitu hangat terasa dihatiku yang makin hari makin tak sanggup bertahan
Dan nama inilah kelak menjadi penutup nafasku yang akan kubawa dan kukenalkan pada Tuhan di hari esok saat Dia memintaku tinggal bersamanya.
kuharap Tuhan tak mematikan kenanganku dan segala tentangku dihati pemilik nama ini....

THE END

QINAntiARGA

0 komentar
    Qina terdiam, duduk di salah satu anak tangga rumah sambil memegang hand phone nokia N73 pinknya. Dia baru saja mendapat pesan dari Arga, yahh... lelaki yang sudah 3 tahun menjadi pacarnya sejak SMP. Lalu mengapa dia terdiam? Sudah pasti isi pesan singkat itu membuatnya kecewa hingga tak dapat berbuat apa – apa bahkan untuk beranjak pun dia tak sanggup.
  
Agarrrr (081241628xxx) 


Maaf Q gak smpt ktmu n pmit lngsng m km jg sm kluarga km, Q dah k jkt ntar sore bsk lngsng k Bdg, mksih ya atas doa.y aq bs lu2s smpe thp ini n maaf soal yg kmrin drmh km, ju2r aq gak mksd nyakitin km, aq sm nou Cma brcnda godain tuh ank smp tp skrng ini tlng gak usah dbhas ya, aq pengen konsen k tes slanjt.y n aq jg pengen spy km bisa konsen buat snmptn, bkn.y mw lu2s ilmu ksehatan kan? Dahh salammm ;) 


    Kalut menyelimuti hati Qina saat itu, Dia tak percaya Arga tak sempat bertemu meski hanya 5 menit untuk mengucapkan selamat tinggal saja, yang biasanya untuk ke luar kota sehari pun dia menyempatkan pamit langsung dengan Qina, sedangkan kepergiannya kali ini untuk berbulan – bulan lamanya atau mungkin setahun. 


    Memang pertemuan mereka yang terakhir malam itu penuh emosi  dari Qina, dia membaca beberapa pesan di hand phone Arga dengan temannya Nou, Nou juga teman Qina tapi mereka tak begitu akrab lagi sejak Qina masuk SMA. Mereka sedang membahas seorang anak SMP yang ditawarkan Nou untuk didekati, mungkin Mereka hanya sedang bercanda karena sudah tak lama bercakap lewat pesan. Tapi itulah Qina, seorang gadis manja, cengeng dan sangat cemburuan, mereka berdebat hebat malam itu meski Arga berusaha menenangkan Qina tapi tidak berhasil dan Arga pulang dengan paksaan dari Qina.


    Qina sadar Dia salah, mestinya saat – saat terakhir bersama Arga dihabiskan dengan senyuman dan kebahagiaan sebelum mereka berpisah untuk setahun. Tapi memang penyesalan timbul setelah semua sudah tidak berguna, Qina tak mungkin berlari ke rumah Arga sore itu juga dan meminta maaf lalu memeluknya erat – erat hingga klakson mobil Ayah Arga berbunyi berulang kali. Qina hanya tunduk lesu dengan mata memerah menahan air matanya yang sangat mudah berlinang. 


    Dan seperti biasa, saat sedang gundah Dia mengadu pada dua orang sahabatnya, Kiran dan Fay. Mereka bersahabat sudah lama, hampir separuh dari usia mereka sehingga sudah saling mengenal satu sama lain. Kiran dan Fay memang Dua orang yang sangat bisa diandalakn Qina untuk menghibur dirinya saat itu juga, dan dengan lekas Mereka akan berada disamping Qina. 


    “mungkin dia gak mau kalian bertengkar makanya gak ketemu langsung, kan bisa kamu sms ato telpon lagian desember dia ada liburan dan pasti balik kan?” kalimat pertama oleh Kiran, Kiran sekelas dengan Qina dan Arga, meski Kiran terkesan cuek tapi dia cukup bijak dan tenang jika menghadapi masalah. 


    “iya naa’, Kiran bener tuh kita taukan Arga gimana, dia gak mau ganggu orang kalo lagi emosi, ingat waktu kamu anarkis dikelas kamu ? dia dekatin pas kamu udah ngerusak semuanya pas udah plong emosi kamu... hehhh”  Fay berusaha menghibur Qina dengan menceritakan kelabilan Qina Tiga bulan yang lalu. 


    Air mata Qina pun tak tertahan lagi, Dia menangis didepan Dua Sahabat karibnya. Kiran dan Fay mengerti betul akan perasaan Qina, perasaan seorang gadis 16 tahun ketika berpisah dengan seorang lelaki yang sudah 3 tahun menjadi pacar sekaligus teman kemana, dimana dan kapanpun.


    Qina dan Arga memang tak pernah terpisah dalam waktu yang cukup lama, paling lama seminggu jika liburan sekolah saat Qina ke kampung halaman orang tuanya. Selain dari itu mereka kemana dimana dan kapan pun selalu bersama, apalagi sejak SMA mereka sekelas. Itu yang membuat Qina sangat sedih dan kecewa akan sikap Arga yang seolah tak lagi menganggap dan menghargai kebersamaan mereka selama ini. 


Mengapa tak ingin bertemu dan menatapku walau sebentar saja? 
Tak usah bersuara, kalau itu memberatkan mu.... 
Tak usah tersenyum, kalau itu menyusahkan mu.... 
Pandangi aku saja... 
Pandangi aku yang selalu bersamamu 
Pandangi aku yang selalu setia padamu 
Pandangi aku yang selama 3 tahun mengisi hari – harimu 
Tak beratikah tiga tahun bagimu ? 
Tak berartikah tiga puluh delapan bulan bagimu ? 
Tak berartikah seribu seratus lima puluh lima hari bagimu ? 
Lantas apa arti seorang Qinanti Trinoviana buatmu ?

to be continued ...

Bro = Bapak

0 komentar
Nda tau nah, dari hari kehari makin gaul saja bapak kuu itu, sejak saya kuliah toh, macam dia usaha menyesuaikan dengan anaknya ini eeh (ikutan gaul).... nahh pertama dia lancar mi sms.an, kalo siang – siang jam istirahat begitu dia sering sms “lagi dimana?” “bikin apa?” “sudah shalat?” “sudah makan?” nahh itu biasa ji memang tapi kalo saya balas dengan keluhan seperti “belum paa makan paak :’(“ hemm... pasti di balasnya “kasian deh loo”... hemm trus waktu pulang kesengkang ka toh... dia ajak jalan... biasa ji itu... biasa sekali... tapii eh moo tau jalan kemana? Ke cafe minum jus makan roti bakar ato es teler... hahahaa.... padahal dulu paling makan di warung ato di lesehan... sekarang lebih gaul tongrongan kita ini... hahahaaa.... 

Hmm... nah.. nda sampe situ ehh... dia beli hape qwerty nokia X2, hahaa... saya yang temani ji, sudah dia bilang cari yang model sekarang bede... hahahaa... gaul gillee... :D eheheee... seiring dengan pakainya beliau hape qwerty, gaya smsnya juga berbeda mi... sebenarnya ikut – ikut di saya ji, kan saya biasa sms pake “oke siip Bro” ato ngga “tengkyu mameenn”... ckckckcckc.... nahh ikut – ikut tongmi.. “kenapa bro?” “saya ke makassar hari ini, bro”... hihihihiii..... 

Hemmm... dia tau ji kalo anaknya yg satu ini memang rada gila, nekad, dan keras kepala... pernah saya sms toh... bukan pernah tapi sering memang sms rada – rada ngancam begitu seperti “paak, dag adami uangku ini, ayam tiren mami sa makan...” hahahaa.... dibalasnya biasa “biar masuk tivi?”... hemm pernah juga sms “paak, telponka sekarang ini masalah hidup dan mati... moka bunuh diri”... dia balas “mau susul Tiger?” (Tiger itu nama kucingku yang sudah meninggal :’( )... biasa dia balas “wahh... berani sekali” “jangan lupa makan obat”...  

hahahaa.... taulah... saya memang suka labil kalo jauh dari mereka, merasa tidak diperhatikan, merasa dicuekin, mungkin karena terlalu kangen sama mereka... seumur hidup dag pernah pisah lebih dua hari... waktu kemah pramuka saja mereka datang dua kali sehari jenguk saya, bemana sekarang? Kadang sebulan sampe dua ulang baru ketemu, dulu mama sering ji datang tiap sebulan sekali, tapi sekarang sudah tidak bisa karena Fathir sudah masuk TK, paling Bapak ehh Bro yang datang kalo kebetulan ada tugas dari kantor :’(  

hemm... miss you mom and dad *ehh Bro :D :*